Sesungguhnya, studi sosiologi sangat penting bagi kita sebagai makhluk sosial yang selalu berinteraksi dengan orang lain dalam masyarakat. Mengapa? Sosiologi mempelajari berbagai hubungan yang dilakukan manusia sebagai anggota masyarakat. Agar hubungan itu berjalan dengan baik, tertib, lancar, dan bisa mencapai tujuan yang diinginkan, maka dalam hidup bermasyarakat tersebut manusia menciptakan berbagai norma, nilai, dan tradisi sebagai pengatur sekaligus pedoman bagi anggota masyarakat dalam bersikap dan bertingkah laku.
Namun demikian tidak jarang muncul perilaku-perilaku yang tidak sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat, sehingga melahirkan perilaku menyimpang dan konflik di antara anggota masyarakat. Uraian yang telah kita bahas bersama menunjukkan bahwa sosiologi pada dasarnya berbicara mengenai kita serta masyarakat di mana kita hidup dan melakukan interaksi. Manfaat apa yang dapat kamu petik dan rasakan dengan mempelajari sosiologi?
1. Menambah Pengetahuan keragaman Sosial
Seperti: keragaman ras, suku dan agama, serta menambah pengetahuan tentang
keberagaman budaya yang menyangkut system nilai dan norma, adat istiadat,
kesenian, dan unsur-unsur budaya lainnya. Melalui pembelajaran sosiologi kita
akan memperoleh pengetahuan tentang macam-macam karakteristik social
individu maupun kelompok individu dalam masyarakat.
2. Menumbuhkan Kepekaan terhadap Toleransi Sosial
Sosiologi bermanfaat untuk menumbuhkan kepekaan terhadap toleransi social
alam pergaulan sehari-hari, sehingga memungkinkan terjadinya hubungan saling
perngertian dan saling menguntungkan.
3. Menghindari Konflik Sosial
Pengetahuan sosiologi bermanfaat untuk menghindari konflik social, terutama
konflik horizontal yang melibatkan pertikaian antar golongan, antar suku,
maupun anta rras.
4. Menghindari Dominasi Sosial
Memahami sosiologi bermanfaat untuk menghindari terjadinya dominasi social,
dominasi politik, dominasi ekonomi, maupun dominasi kebudayaan.
5. Meningkatkan Integritas Nasional
Memahami sosiologi bermanfaat untuk meningkatkan integritas nasional dalam
rangka mewujudkan bangsa sebagai bangsa yang maju yang memiliki standart
hidup yang tinggi.
6. Interaksi Sosial
Kesadaran berinteraksi ini diperlukan oleh mereka untuk menciptakan suatu kelompok,
sedangkan kehadiran fisik semata-mata sama sekali tidak diperlukan.
7. Kelompok Sosial
Secara sosiologis, kelompok social adalah setiap kumpulan manusia yang memiliki
pola interaksi yang terorganisir dan terjadi secara berulang-ulang.
8. Peran dan Status Sosial
Setiap masyarakat selalu ada pembagian peran sesuai dengan kemampuan yang
dimiliki karena melalui peran-peran yang berbeda itu masyarakat dapat berjalan
dengan seimbang.
9. Ketertiban dan Pengendalian Sosial
. Hal ini dapat terwujud apabila kegiatan berlangsung dengan menyenangkan.
Pada masyarkat sederhana, sosialisai menciptakan ketertiban social dengan
cara mempersiapkan orang agar bersedia berperilaku sebagaimana yang diharapkan.
10. Sosiolog Sebagai Ahli Riset
Seperti semua ilmuan lainnya, para sosiolog menaruh perhatian pada
pengumpulan dan penggunaan data. Untuk itu, para sosiolog melakukan
riset ilmiah untuk mencari data tentang kehidupan sosial suatu masyarakat.
11. Sosiologi Konsultan Kebijakan
Ramalan sosiologi dapat membantu memperkirakan pengaruh kebijakan
sosial yang mungkin terjadi.
12. Sosiologi Sebagai Teknisi
Beberapa sosiolog terlibat dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan
masyarakat.
Mereka memberi saran-saran, baik dalam penyelesaian berbagai masalah
hubungan masyarkat, hubungan antarkaryawan, masalah moral, maupun
hubungan antarkelom-pok dalam suatu organisasi.
13. Sosiologi Sebagai Guru atau Pendidik
Dalam menyajikan suatu fakta, seorang sosiolog harus bersikap netral dan
objektif.
Contohnya, dalam menyajikan data tentang masalah kemiskinan, seorang
sosiolog ti-dak boleh menciptakan anggapan sebagai pendukung suatu proyek
atau kegiatan ter-tentu atau mengubahnya sehingga terkesan reformis, konservatif, dsb
14. Menunjang sebuah proses -proses kesuksesan.
Manfaat yang dapat mewujudkan pada hakikat yang benar –benar nyata yang ada ,
dimana masyarakat menilai dari sebuah titik nol menuju puncak buah karirnya.
15. Keteraturan pada pola hidup di lingkungan.
Manusia dalam mencapai pola hidupnya di hadapkan pada dua oilihan yaitu ingin
lebih baik ataukah sebaliknya? Di dalam ilmu sosiologi bermasyarakat dengan
berdampingan tidak hanya asal kumpul, asal mengikuti dalam hal apa saja.
Di sini sosiologi member manfaat bagaimana seseorang di beri batasan di beri
aturan-aturan yang cenderung mutlak secara umum maupun dari sisi spiritual
alam tanda kutip. Seseorang terlihat mempunyai pola hidup yang baik apabila
ia memberlakukan, menghormati, serta melaksanakan dari aturan-aturan yang
ada, serta poin jela yang perlu di garis bawahi tidak menganggap aturan itu
menjadikan arti di larangnya hak kebebasan pola hidup di lingkungan masyarakat
menjadi bekal serta cirri dari setiap pribadi seseorang di manapun ia berada,
ia sudah mengerti aturan yang seimbang memanage diri. Ciri pola hidup yang
teratur merefleks, spontan dengan mengingat aturan-aturan yang baik untuk
dirinya dan orang lain, maka ia berhas